Kita baru saja mulai membuat komitmen. Tapi kenapa kamu selalu meributkan tentang masa laluku ? Apa aku tak boleh punya masa lalu ? Apa yang kau harapkan untuk masa depan kita jika yang kau pikirkan tentang hal-hal yang sudah berlalu.
Masa lalu itu hanya kenangan yang tersisa. Dan kaupun punya masa lalu. Apa aku pernah meributkan hal itu ? Mana kedewasaanmu ?
Mungkin memang masa laluku itu terlalu susah untuk dimengerti. Tapi aku bukan orang bodoh yang akan mengulang kesalahan yang sama jika aku sudah merasakan sakitnya. Aku juga punya prinsip yang selalu aku pertahankan. Aku punya kesetiaan yang selalu aku banggakan. Apa itu masih kurang untuk mendapatkan kepercayaanmu ?
Aku tahu kamu pernah dikecewakan, akupun juga. Tapi aku tidak menjadikan itu trauma yang akan menghambatku untuk mencoba dengan seseorang yang lebih baik. Aku percaya ini terjadi karena Tuhan akan memberikan aku seseorang yang lebih baik. Aku mau mencoba mempercayaimu, tapi kamu..... Sedikitpun tak ada kepercayaan yang kau berikan.
Banyak waktu yang aku lalui bersamamu. Aku sudah membuang semua yang berhubungan dengan masa laluku. Tak ada sedikitpun yang bisa mengingatkanku tentang masa laluku. Lalu apa lagi yang salah tentang masa laluku ? Kau permasalahkan itu pernah terjadi ?
Masa lalu itu hanya kenangan yang tersisa. Dan kaupun punya masa lalu. Apa aku pernah meributkan hal itu ? Mana kedewasaanmu ?
Mungkin memang masa laluku itu terlalu susah untuk dimengerti. Tapi aku bukan orang bodoh yang akan mengulang kesalahan yang sama jika aku sudah merasakan sakitnya. Aku juga punya prinsip yang selalu aku pertahankan. Aku punya kesetiaan yang selalu aku banggakan. Apa itu masih kurang untuk mendapatkan kepercayaanmu ?
Aku tahu kamu pernah dikecewakan, akupun juga. Tapi aku tidak menjadikan itu trauma yang akan menghambatku untuk mencoba dengan seseorang yang lebih baik. Aku percaya ini terjadi karena Tuhan akan memberikan aku seseorang yang lebih baik. Aku mau mencoba mempercayaimu, tapi kamu..... Sedikitpun tak ada kepercayaan yang kau berikan.
Banyak waktu yang aku lalui bersamamu. Aku sudah membuang semua yang berhubungan dengan masa laluku. Tak ada sedikitpun yang bisa mengingatkanku tentang masa laluku. Lalu apa lagi yang salah tentang masa laluku ? Kau permasalahkan itu pernah terjadi ?
Apa artinya aku sekarang jika aku tak punya masa lalu ? Mungkin aku hanya orang bodoh yang tak bisa membedakan sesuatu yang baik dan buruk. Tak bisa membedakan cinta dan benci. Tak bisa membedakan bahagia dan sedih. Tak bisa membedakan marah dan tertawa. Dan tentu aku tak bisa membedakan ketulusan yang kau berikan.
Ku coba membawamu memasuki duniaku. Agar kau mengerti dan tak ada lagi keraguan. Dan aku pun tak pernah menuntut untuk memasuki duniamu. Cukup kau mengenal teman-temanku, dan aku tak pernah mengenal teman-temanmu. Cukup adilkah itu ?
Kau cemburu pada teman laki-lakiku ? Hanya teman, tidak lebih. Apa yang kau takutkan ? Jika aku berbicara dengan banyak teman laki-lakiku, itu berarti aku mencintai mereka semua ? Begitu sempit pemikiranmu. Aku juga manusia biasa yang butuh bersosialisasi. Apalagi lingkunganku terkadang menuntut aku menyelesaikan pekerjaan dengan partner lawan jenis.
Tak seharusnya masa laluku membuatmu cemburu. Kita sudah berkomitmen, itu berarti kau sudah menerima aku dan semua kekuranganku, termasuk masa laluku jika itu buruk menurutmu. My past is mine, Your past is yours. But future is ours. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar