Senja kala itu...
Membangunkanku dari mimpi indah di siang hari..
Menjemputku dalam perpisahan..
Menjauhkanku dari kepercayaan..
Mengajakku untuk pergi jauh dari hadapanmu..
Pelukan yang tak lagi hangat..
Genggaman yang tak lagi erat..
Canda yang tak lagi terdengar..
Begitu sepi....
Begitu hampa....
Begitu kosong....
Kemana kamu yang dulu selalu membuat istana bunga dihatiku bermekaran ?
Kemana kamu yang dulu selalu menerangi gelapku ?
Kemana kamu yang dulu selalu meneduhkanku ?
Apa kau sudah lupa akan tugasmu itu ?
Matahari tak pernah lupa bersinar walau harus melawan malam..
Bulan tak lupa bersinar setelah menaklukan siang..
Bintang pun tak enggan bersinar untuk melihatkan keindahannya..
Mereka jauh tapi datang setiap hari..
Aku tak mengenalnya tapi mereka setia melayani..
Bagaimana dengan aku dan kamu yang saling mengenal dan hanya terpisah jarak ?
Dunia ini begitu kejam dengan memperkenalkan perpisahan..
Mengapa harus ada perpisahan jika pertemuan itu indah ?
Mengapa harus pergi jika kedatangannya dinantikan ?
Mengapa harus ada air mata jika senyum itu baik ?
Tapi terkadang aku harus mengerti bahwa kemarau dan hujan itu sama-sama baik..
Taukah kamu bahwa langkahku mulai merapuh ?
Karena aku lelah....
Aku lelah berjalan sendiri mencari cintamu..
Aku lelah harus berlari mengejar bayangmu..
Aku lelah harus berenang untuk mengetahui isi hatimu..
Di bawah guyuran hujan aku menangis..
Membayangkanmu yang tak pernah kembali..
Mungkin disana kamu sudah bahagia..
Mungkin dihatimu sudah bukan namaku lagi yang terukir..
Mungkin senyummu sudah bukan untukku lagi kau persembahkan..
Mungkin bukan aku lagi yang kau harapkan mengisi sela-sela jarimu..