Aku berdiri di tepian jendela..
Memandangi tiap tetesan air yang jatuh dari langit membawa aroma yang membangkitkan kenangan..
Bau tanah yang khas itu membawa kembali candamu yang tlah lama kurindukan..
Tempat ini menjadi saksi bisu kenangan dua orang yang sedang hanyut dalam asmara..
Canda tawa yang membuat hiruk pikuk..
Warna yang terlukiskan jika digambarkan..
Tapi kini...
Dinding ruangan ini terasa dingin dan seakan merindukan kehangatan seperti dulu..
Ruangan ini sepi dan seakan merindukan tawa seperti dulu..
Berkali ku katakan pada dinding bahwa semua hanya masa lalu..
Semua tlah berlalu dan jangan kau berharap untuk kembali..
Dia tlah mewarnai gambar-gambar yang lain..
Dia tlah menghangatkan dinding yang lain..
Dan dia tlah meramaikan ruangan yang lain..
Hujan....
Basahi aku dalam tiap tetesmu..
Dinginkanku dari panasnya menahan rindu..
Hanyutkanku untuk melupakan masa lalu..
Biarkanku menjadi butiran-butiranmu..
Biarkanku membasuh mereka yang terluka..
Biarkanku ikut terhanyut bersama tetes air mata..
Biarkanku larut bersama perihnya masa lalu..
Dan sambutku dengan pelangimu ketika ku membuka mata..
Katakan padaku bahwa semua hanya mimpi belaka..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar